Momen liburan terutama liburan lebaran disamping ada kegiatan bersilaturahmi dengan para tetangga, kerabat dan handai taulan, momen lebaran biasanya juga dimanfaatkan untuk berwisata bersama keluarga.
Maklum, kapan lagi bisa kumpul bersama-sama. Mumpung liburan cuti lebaran yang cukup panjang, maka banyak yang memboyong keluarga besarnya ke tempat-tempat wisata inspiratif terdekat di kota masing-masing. Namun suasana lebaran sangat berbeda dengan hari biasa karena membuat tempat-tempat wisata tersebut menjadi penuh sesak oleh para pengunjung.
Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, perlunya memperhatikan beberapa hal ketika berwisata bersama keluarga. Antara lain:
1. Membawa makanan sendiri.
Lebih baik kita menyiapkan bekal makanan dari rumah. Kita tidak bisa membeli makanan secara leluasa di tempat wisata. Dalam suasana lebaran, sulit untuk mendapatkankan makanan. Pertama, kita harus antri lama sedangkan perut sudah kelaparan. Kedua, harga makanan naik menjadi berlipat-lipat, jauh lebih mahal dari harga biasanya. Ketiga, jumlah makanan dan pedagangnya sangat terbatas. Dan keempat, makanan tersebut tidak bisa dijamin higienis. jadi, untuk amannya, kita membawa makanan sendiri.
2. Membawa tikar dan peralatan piknik.
Di kawasan wisata tidak banyak tempat yang bisa membuat orang duduk-duduk istirahat sekeluarga. Jumlah tempat yang bisa diduduki atau kursi taman sangat terbatas, padahal kita tak mungkin jalan kaki terus. Memang ada yang menyewakan tikar, tapi tarifnya lumayan. Kalau bisa hemat uang mengapa tidak? Apalagi tikar-tikar yang disewakan dalam keadaan kurang baik dan kotor. Kita bisa bercengkerama dan menikmati bekal makanan di atas tikar yang dibawa dari rumah.
3. Awasi anak-anak.
Orang tua seringkali lengah untuk menjaga anak-anaknya karena asyik melihat obyek wisata. padahal pengunjung begitu banyak, anak-anak dengan mudah dapat tersesat dan hilang di antara kerumunan. Awasi anak-anak dengan baik, jangan sampai lepas dari pandangan. Ada baiknya jika mereka dilatih untuk menghafal nama orang tua, berikut alamat tempat tinggal. Jika terjadi sesuatu, mereka bisa mengatakan kepada petugas yang menemukan agar menghubungi kedua orangtua. 4. Jaga kebersihan.
Ini salah satu hal yang paling memprihatinkan. Banyak orang yang dengan seenaknya membuang sampah sembarangan. Mereka malas mengumpulkan sampah dan memasukkannya ke tong sampah yang tersebar di seluruh area wisata. Perilaku ini menggambarkan kepribadian orang yang tidak bertanggung jawab. Biasakan berdisiplin membuang sampah ke tempatnya, kita harus memilihara lingkungan alam dengan baik.
5. Gunakan kendaraan yang fleksibel.
Ada beberapa tempat wisata yang lebih mudah menggunakan kereta, ada juga yang dengan bus way, ada juga yang dengan angkutan biasa. Pilih yang paling fleksibel ke tempat tersebut agar tidak terjebak dalam arus lalu lintas yang berkepanjangan. Kalau memang hendak menggunakan kendaraan pribadi, carilah jalan alternatif yang lebih menyenangkan.
6. Sesuaikan dengan anggaran yang ada.
Kalau budget pas-pasan, jangan berwisata ke tempat-tempat yang mahal. Cari saja lokasi wisata yang murah meriah. Yang penting adalah kegembiraan bersama keluarga. Wisata murah yang mengandung unsur edukasi untuk anak-anak lebih baik. Misalnya TMII atau kebun binatang Ragunan.
7. Jangan lupa berdoa sebelum berangkat.
Selama dalam perjalanan dan di tempat wisata selalu berhati-hati. Dengan demikian kita bisa kembali ke rumah dengan selamat.
