Menyambung tulisan yang kemarin dengan topik judul Pegunungan Bromo-Semeru Jawa Timur, pada artikel kali ini pembaca diajak untuk mengetahui bagaimana cara berwisata ke Gunung Bromo.
Untuk mengunjungi Bromo, ada dua cara yang dapat kita tempuh. Yang pertama adalah dengan menggunakan jasa tour & travel. Biasanya ada dua paket yang bisa kita pilih untuk pergi ke Bromo, yaitu paket overnight dan paket tour tengah malam. Pada paket overnight peserta tour akan dijemput untuk berangkat di siang hari dari Surabaya dan tiba sore hari di Bromo untuk beristirahat sampai dibangunkan pada dini hari keesokan harinya (biasanya pukul 03.00 WIB) dan diantar untuk menikmati matahari terbit Bromo dari puncak Penanjakan. Paket overnight ini biasanya ditawarkan dengan harga sekitar Rp. 1.000.000,- per orang untuk minimal 2 orang peserta. Paket yang kedua dinamakan tour tengah malam dimana peserta tour akan dijemput untuk berangkat dari Surabaya pada pukul 00.00 WIB dan sampai di puncak penanjakan tepat pada waktu matahari akan terbit. Paket kedua ini biasanya dihargai sekitar Rp. 500.000,- per orang untuk minimal 2 orang peserta.
Cara kedua untuk mencapai Bromo adalah dengan menggunakan kendaraan umum. Cara ini lebih ekonomis dan sesuai untuk budget kita, Dari Bungurasih menumpang bis jurusan Banyuwangi sampai terminal Probolinggo dengan tarif Rp. 18.000,- per orang. Perjalanan dari Bungurasih dengan melewati Kota Pasuruan akhirnya sampai di Probolinggo memakan waktu 3-4 jam terutama karena bis sering berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.
Dari terminal Probolinggo masih harus melanjutkan perjalanan sampai ke Cemoro Lawang dengan menggunakan colt L300 yang biasa mangkal di luar sisi kiri terminal Probolinggo. Tarif dari terminal sampai Cemoro Lawang adalah Rp. 15.000,- per orang pada siang hari dan Rp. 20.000,- per orang pada malam hari. Dari terminal Probolinggo sampai Cemoro Lawang dibutuhkan waktu 1,5 – 3 jam perjalanan dengan medan yang sangat menantang, menanjak curam dan berkelok-kelok dengan hasil akhir sampailah kita di tempat penginapan di sekitara wisata Gunung Bromo ini.
Detik-detik menjelang terbitnya matahari, puncak Penanjakan
Source Gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbnVJcYQ_qC1rjckftvlihQMhFxgWVqLk_az2W-7dC4ZSumEQ49cowpLYE33bUm3O-rCH3uWTSUW0wumrqaO4YIPHLc4Ud9CX3sc94QA78Y3vuAFNXTRbiMhsqpLL0JFPCOIeJShXjc9QI/s1600-h/DSC03886.JPG
Pura Hindu di kaki gunung Bromo
Source Gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrirrItxF7-5pYoeD2Dw0AOiXfBE8n-c6r29x8SfcVbwLjPsPa0DtfGh46DNqP9mmFYab865SRqHRbrZ86cJhSO-xQ8sxLdK0D_2_miW4ekvHTLEFROIa8UYUzG7dSeCLDeisxpSKh-lm8/s1600-h/DSC03926.JPG
Tips Berwisata di Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru
- Disarankan mengunjungi pada musim kemarau karena bila musim hujan akan kesulitan menikmati panorama sunrise di Penanjakan
- Usahakan jangan datang di hari libur (sabtu/minggu) karena harga sewa penginapan dan makanan naik.
- Bawalah pakaian lebih, jaket, sapu tangan, penutup kepala untuk menghangatkan tubuh karena suhu cukup dingin.
- Bawalah payung karena di Cemoro Lawang ini sering hujan lokal baik di musim kemarau maupun musim penghujan.
- Cobalah akrab dengan penduduk sekitar karena penduduk sangat senang bergaul dengan wisatawan. Galilah informasi dari mereka supaya kita mengkira-kira biaya yang harus dikeluarkan selama berwisata di Bromo
loading...