Ketika mesin tidak langsung menyala meski kunci kontak sudah diputar ke posisi “START”, pengendara biasanya mencoba melakukannya terus berulang-ulang hingga mesin benar-benar menyala. Tidak terlalu mengkhawatirkan memang. Biasanya, hal seperti ini terjadi karena baterai atau aki tidak menyimpan setrum atau arus listrik.
Tetapi, jika kasus mesin tidak mau menyala terjadi setelah mobil melibas genangan, jangan coba-coba untuk terus memaksa men-stater. Bukan tak mungkin mesin sulit hidup karena ada air yang masuk ke mesin. Bila terus dipaksakan, akan terjadi water hammer, yaitu pukulan keras pada ruang bakar yang mengakibatkan kerusakan pada mesin. Misalnya, batang piston bengkok, bahkan piston bisa mengalami pecah. Yang paling parah, mungkin saja mobil harus di-overhoul (turun mesin).
Karena itu, jika mobil mati setelah melibas genangan jangan paksa men-stater. Kami sarankan untuk melakukan langkah-langkah sederhana namun aman seperti berikut ini:
- Periksa saringan udara dari kemungkinan basah atau terendam air. Jika terbukti basah, copot saja untuk sementara.
- Buka stick oli dan lihat apakah warnanya berubah kecoklat-coklatan. Jika ya, berarti oli mesin sudah kemasukkan air, sebaiknya jangan hidupkan mobil sama sekali dan bawa saja ke bengkel. Silakan hubungi CALL AstraWorld di 89 898 (ponsel) atau 500 898 (fixed line) untuk mendapatkan bantuan darurat. Jika warnanya masih ok, lanjutkan dengan pemeriksaan berikut.
- Buka semua busi untuk memastikan apakah di dalam silinder terdapat air atau tidak. Untuk mengeringkannya, Anda dapat men-stater berulang-ulang sampai tidak ada lagi air yang keluar lubang tempat busi.
- Keringkan sistem pengapian dengan lap atau tisu. Misalnya, kabel busi, busi, maupun tutup distributor (bagi yg masih memakai distributor seperti Toyota Starlet, Kijang di bawah tahun 2003, atau Daihatsu Taruna, dll).
- Setelah langkah-langkah itu, pasang kembali busi beserta komponen-komponen yang tadi Anda bersihkan. Lalu coba hidupkan mesin dengan men-stater.
Seharusnya mesin dapat hidup seperti semula dan terhindar dari ancaman rusak. Sebab, kerusakan mesin seperti kasus di atas sebenarnya terjadi karena water hammer yang dipicu oleh tersedotnya air melalui saringan udara yang kemudian masuk dan mengalir hingga ke silinder mesin.
Silinder mesin adalah tempat terjadinya kompresi bahan bakar dan udara saat mesin di-stater. Masalah akan timbul ketika yang masuk melalui saringan udara adalah air. Sebab, air tidak menghasilkan pembakaran ketika kompresi berlangsung. Bukan hanya tidak menghasilkan pembakaran, secara teknik perbedaan kompresi pada air jauh lebih tinggi dibandingkan bahan bakar. Tekanan itulah yang mengakibatkan batang piston bengkok, bahkan piston pecah. Makanya, jangan paksakan men-stater jika mesin mati setelah melibas genangan.
Sumber :AstraWorld