Memutuskan Jenis Mobil Yang Ingin Dibeli

Seputar-Pasuruan - Sering kita mendengar pertanyaan mobil apa yang bagus bagi saya atau mobil apa yang sebaiknya saya beli ? Pertanyaan itu terdengar sederhana, tetapi untuk menjawabnya sangat sulit dan tidak dapat dijawab dalam waktu yang singkat. Tentang mobil apa yang bagus bagi saya atau mobil apa yang sebaiknya saya beli menarik untuk dibahas. Mengingat pertanyaan seperti itu banyak diajukan oleh konsumen mobil di Indonesia.
Apalagi akhir-akhir ini di Indonesia merek mobil yang dijual sangat banyak dan jenisnya pun sangat beragam. Di antaranya, ada sedan seperti Alfa Romeo (156 2.0 L, 156 2.5 L, 166 3.0 L), Audi (A3, A4, A6, A8, TT), BMW (Serie 3, Serie 5, Serie 7), Chevrolet (Getz, Aveo, Optra), Chrysler (Neon, PT Cruiser), Ford Lynx, Ferrari Modena F-1, Honda (City, Civic, Accord), Hyundai (Verna, Sonata), Jaguar (X-Type, S-Type, XJ), Maserati 3200 GT, Mazda 323 Protégé, Mercedes Benz (C-Class, E-Class, S-Class), Mitsubishi (Lancer, Galant), Nissan (Sentra, Cefiro), Peugeot (206, 307, 406), Porsche (Boxster, Carrera, Targa), Renault (Clio, Megane II), Saab (9-3, 9-5), Subaru Impreza, Suzuki Baleno Next-G, Toyota (Fortuner, Vios, Altis, Camry, Crown), Volkswagen (New Beetle, Polo, Golf, Passat), dan Volvo (S40, S60, S80).
Ada city car, seperti Chevrolet Spark, Daihatsu (Ceria, YRV), Hyundai AtoZ, KIA Visto, Suzuki Karimun, dan Mercedes Benz A-Class. Ada utility vehicle, seperti Chevrolet Tavera, Daihatsu (Espass, Taruna), Mitsubishi (T120SS, L300, Kuda), Peugeot Partner, Renault Kangoo, Toyota Kijang, Isuzu Panther, dan tiga calon pendatang baru Daihatsu Xenia, Suzuki Every Plus, dan Toyota Avanza. Ada multi-purpose vehicle (MPV), seperti Chevrolet Zafira, Honda (Fit, Sentra, Odessey) Hyundai (Matrix, Trajet), KIA (Carens, Carnival, Sedona), Mazda (2000, Premacy, MPV), Mercedes Benz (Vaneo, Vito), Suzuki Aerio, Volkswagen Caravelle. Ada sport utility vehicle (SUV), seperti BMW X5, Cherokee, Chevrolet Blazer, Ford (Escape, Everest), Honda CRV, Hyundai Santa Fe, KIA Sorento, Mazda Tribute, Mercedes M-Class, Nissan (Terrano, XTrail), Land Rover (Free Lander, Discovery, Range Rover), Porsche Cayenne, Ssangyong (Musso, Korando, Rexton), Subaru Forester, Suzuki Escudo, Toyota (RAV4, Harrier, Land Cruiser), Volkswagen Touareg, dan Volvo XC90. Serta mobil-mobil berkemampuan SUV, seperti Audi Allroad, Renault Scenic, dan Volvo XC 70. Ada jip, seperti Daihatsu (Feroza, Taft), Land Rover Defender, Mercedes Benz G-Class, Suzuki Katana, dan Wrangler. Ada pula truk mini, seperti Ford Ranger, Mazda L2500, Mitsubishi Strada, dan Nissan Frontier.

Bagi kalangan yang berlebih membeli mobil tentunya bukanlah pekerjaan yang berat. Jika salah memilih, atau tidak suka pada mobil pilihannya, tinggal menjualnya kembali dan membeli mobil lain, atau bisa juga menukar tambah mobil tersebut dengan mobil lain. Kalangan ini pun dapat memiliki beberapa mobil sekaligus, baik dari jenis yang sama maupun dari jenis yang berbeda-beda.
Bagi kalangan yang pas-pasan membeli mobil merupakan pekerjaan yang berat, mengingat uang yang akan digunakan untuk membeli mobil itu jumlahnya terbatas. Dalam keadaan seperti itu, pilihan harus sekali jadi, mengingat tidak ada peluang untuk menggantinya dalam waktu dekat setelah mobil dibeli.
Pendapat dari orang kedua atau orang lain tidak selalu membantu, malahan tidak jarang justru menambah rumit persoalan. Dalam keadaan seperti itu, yang terpenting adalah menentukan jenis mobil apa yang diperlukannya, apakah itu sedan, city car, utility vehicle, MPV, SUV, jip, ataupun truk mini. Setelah itu, baru menentukan merek yang sesuai dengan dana yang tersedia. Namun, itulah persoalan yang paling rumit karena berkaitan dengan masalah keinginan, selera, dan mimpinya tentang mobil . Sebab, biasanya orang mau membeli mobil yang bagus, tetapi dengan harga yang murah, atau mau mobil yang bertenaganya besar, tetapi hemat bahan bakar. Padahal dalam kenyataan, keadaan yang ideal seperti itu tidak ada. Kalau mobil nya bagus, harganya pastilah mahal, atau kalau bertenaga besar, konsumsi bahan bakarnya pasti boros.
Yang harus dilakukan sebelum membeli mobil adalah menentukan jenis mobil apa yang sesungguhnya diperlukan. Sebagai contoh, seorang yang belum berkeluarga dan yang sudah berkeluarga tentunya akan memilih jenis  mobil yang berbeda. Kalaupun sudah berkeluarga, besar kecilnya anggota keluarga juga akan menentukan mobil jenis apa yang akan dipilih.
Seseorang yang memiliki keluarga besar tentunya tak akan memilih city car, sedan, MPV, atau SUV yang berukuran kecil karena jenis-jenis mobil itu daya tampung penumpangnya sangat terbatas. Dalam keadaan seperti itu, utility vehicle atau MPV berukuran besar dapat menjadi pilihan ideal. Bagi seseorang yang walaupun belum menikah, tetapi senang bepergian dengan kawan-kawan, pilihan yang sama juga berlaku.
Sebaliknya, jika seseorang hampir setiap waktu hanya menggunakan mobil untuk keperluan sendiri, mengapa harus membeli utility vehicle atau MPV berukuran besar. City car atau sedan kecil mungkin saja menjadi pilihan yang ideal.
Persoalannya, dalam kenyataan, keadaannya tidak seideal itu. Ada orang-orang yang memilih untuk menggunakan jenis mobil tertentu bukan karena memang memerlukannya, tetapi lebih karena dilandasi rasa senang (selera dan mimpi) dan untuk bergaya. Kalangan inilah yang paling sulit memutuskan mobil apa yang ingin dibelinya. Ada pula orang yang membeli mobil jenis tertentu karena harga jual kembalinya tinggi. Buat kalangan yang terakhir ini persoalannya lebih mudah karena orang-orangnya biasanya lebih realistis. Untuk menentukan mobil yang ingin dibelinya, ia dapat menelusurinya dengan melihat daftar harga mobil bekas.
Setiap jenis mobil mempunyai keunggulan dan kekurangan. Karena itu, penting bagi seseorang untuk menentukan mobil apa yang sebenarnya diperlukan. Orang tidak bisa mendapatkan mobil yang 100 persen sempurna sesuai dengan keinginannya. City car karena bentuknya yang mungil membuat mobil itu sangat lincah dan nyaman dikendarai di dalam kota yang lalu lintasnya padat, mudah mencari tempat untuk parkir, dan konsumsi bahan bakarnya yang relatif hemat. Namun, untuk bepergian ke luar kota mobil ini memiliki banyak keterbatasan. Walaupun sanggup dipacu dalam kecepatan tinggi, tetapi tidaklah senyaman mobil-mobil yang memiliki kapasitas mesin yang lebih besar. Selain itu, kehadiran di antara bus-bus luar kota dan truk-truk besar menimbulkan persoalan tersendiri.
Sedan nyaman dan aman dikendarai bahkan dalam kecepatan tinggi. Perjalanan jarak jauh dapat dilakukan secara lebih cepat dan nyaman sehingga jarak bukan masalah. Namun, persoalan timbul jika menemui jalan yang kondisinya rusak atau jika harus menerjang banjir. Selain itu, daya muat penumpangnya juga terbatas. MPV yang performanya mendekati sedan dan daya muat penumpangnya yang lebih besar daripada sedan bisa menjadi pilihan yang menarik.
Utility vehicle daya muat penumpangnya besar dan daya jelajahnya lebih baik daripada sedan. Namun, kenyamanan dan keamanannya masih di bawah sedan sehingga perjalanan jarak jauh bisa menjadi pekerjaan yang melelahkan.
SUV merupakan perpaduan antara sedan dan jip. Kenyamanan dan keamanannya tidak kalah dari sedan, serta dapat digunakan dengan mantap dalam kondisi jalan rusak parah dan menerjang banjir. Itu semua disebabkan ground clearance SUV lebih tinggi bila dibandingkan dengan sedan dan MPV. Akan tetapi, ground clearance yang tinggi itu membuat SUV rentan bila dipacu dengan kecepatan yang tinggi. Biasanya kecepatan SUV hanya berkisar di sekitar 140 kilometer per jam. Namun, keadaan itu tidak dialami oleh SUV papan atas. SUV papan atas dapat dipacu sampai 200 kilometer per jam dengan nyaman dan aman karena sistem suspensi canggih yang digunakan dapat mengatur tinggi rendahnya ground clearance sesuai dengan kecepatan yang dikembangkan. Kalaupun ada kelemahannya, itu pun jika bisa disebut sebagai kelemahan, adalah harganya yang sangat mahal.
Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari tiap-tiap jenis mobil, diharapkan orang dapat memutuskan mobil jenis apa yang sesungguhnya diinginkannya. Setelah itu, baru menentukan merek mobil yang sesuai dengan budget yang tersedia, jangan lupa untuk memperhatikan layanan purna jual (after sales service) yang disediakan merek mobil yang dipilih itu.
loading...