Angin dan 3 Tukang Sapu

hai,aku adalah angin.aku tinggal di istana.

aku paling suka melihat dedaunan yang berterbangan,tetapi raja marah.

lihatlah ia sedang marah,pengawal,panggil tukang sapu istanaku sangat kotor sebentar lagi para tamu akan datang teriaknya.

walaupun raja amat kaya,tetapi raja amat kikir.

tukang sapu sekarang bernama dodo .

ia gendut , dan juga pendek.

kerjanya cepat.

ia menumpukan dedaunan itu.

tentu aku yang lebih cerdik meniup dedaunan itu.hu.....hu......hu....

dodo menangis kesal.

kini dodo diganti amin.

ia bertubuh kurus ,dan tinggi kerjanya tidak secepat dodo.

amin iebih cedik dari dodo.

amin membawa pengkik dan membawa pengkik itu ke sutu tempat.

tentu aku yang lebih cerdik meniup dedaunan itu

hu...hu...hu...amin menangis kesal.

kali ini penganti amin budi.

ia tidak kurus dan gendut,tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek.

budi lebihcerdik dibanding amin.

budi menggunakan bambu berujung runcing.

aku mencoba meniupnya,hasilnya budi tetap santai.

hu... hu...hu...biasanya budi yang menangis,tapi sekarang aku yang menangis.

besok atau lusa aku pinda saja,ahhhhhh.

karya:

petriksia agista.

loading...